Postingan sebelum ini.
Kalo belum, coba baca dulu yuk, biar nyambung.
Jadi ini lanjutan dari postingan gua sebelumnya tentang kebaikan.
Selepas gua balik dari Lombok dan menemukan pelajaran baru yang sangat berharga, gua langsung menerapkan dalam kehidupan gua. Gua mulai berusaha membantu orang yang sedang kesulitan, walaupun masih ada rasa males, tapi harus dibiasain.
Gua percaya bahwa setiap perlakuan kita akan mendapat balasan atau lebih tepatnya kalo orang-orang bilang, karma. Gua percaya kalo kita baik sama orang, kita akan diperlakukan baik sama orang. Begitu juga sebaliknya.
Ah, jadi hari ini gua baru aja melakukan sedikit bantuan kepada seorang ibu-ibu tua. sedikit sekali. mungkin juga tidak bisa disebut bantuan.
Jadi, siang tadi gua naik kereta dari rumah gua ke arah Tanah Abang, dan kereta yang gua taikin ternyata datang dari stasiun Rangkas Bitung, salah satu stasiun yang padat. Jadi, sesampainya kereta di stasiun Tigaraksa (Deket rumah gua) kereta sudah penuh dengan orang, tidak ada bangku yang kosong oleh orang, bahkan sudah banyak yang berdiri dan menempelkan badannya agar tidak terlalu cape. Gua pun berdiri, karena tidak dapat tempat duduk. Gapapa, itung-itung disetrap guru karena telat ngumpulin tugas artikel tentang perlombaan mengetik skripsi dengan hape Nokia Ngag.
Setelah beberapa lama, lewatlah kereta yang gua tumpangi di stasiun Duri, dan masuklah sepasang suami istri yang sudah renta, satu orang berdiri dari bangku prioritas, dan memberikan bangku itu kepada pasangan itu, namun karena cuma satu bangku, jadi mereka harus memilih siapa yang harus duduk. Singkat cerita, si kakeklah yang duduk, mungkin karena lebih tua dari si nenek.
Si nenek yang renta berdiri dan bersandar dekat pintu.
Tidak ada sedikitpun yang memberikan tempat duduk, mereka (yang duduk) sibuk dengan dunianya sendiri, sampai tidak melihat nenek renta berdiri.
Setelah gua liat nenek tersebut, gua mulai mencari tempat duduk mana yang memungkinkan untuk bisa digeser sedikit, biar neneknya bisa duduk walaupun sedikit.
Akhirnya gua dapet satu bangku yang mungkin masih bisa digeser, ialah bangku yang diduduki oleh seorang anak kecil yang selalu bangun dari bangku tersebut, namun ibunya selalu memarahinya setiap si anak itu bangun, namun sekali lagi si anak tetap berdiri.
Inilah saatnya gua harus bergerak.
Gua maju, mendekati sang nenek.
Mulai bertanya
Nenek turun dimana?
Turuntun
Oh, maksud nenek, tronton?
iya cukOke, itu percakapan boongan.
Nenek turun dimana?
Di PalmerahOhmygod! Palmerah itu adalah stasiun sebelum stasiun Tanah Abang, yang artinya stasiun itu masih jauh, dan gua yakin nenek itu akan cape lama kelamaan kalo berdiri. Akhirnya gua tawarin buat duduk, awalnya nenek itu nolak dengan bilang, "Ga ada tempat duduk". Tapi, gua memastikan lagi tempat duduk itu bisa ditempati nenek itu, akhirnya dia mengiyakan dan duduklah nenek itu.
Gua lega liat nenek itu duduk,
Gua turun di stasiun Rawa Buntu.
Gua mulai narik taxi online.
Gua dapet satu penumpang di daerah bsd, lebih tepatnya di salah satu hotel deket ICE BSD. Gua jemput dia, dia masuk dan memilih bangku depan. engga biasanya ada penumpang yang mau duduk depan, kecuali dia orangnya humble.
Gua anter dia ke daerah meruya, deket UMB.
Di jalan, gua ngobrol sama dia. Ngobrol banyak hal, mulai dari enaknya hidup di BSD. sampai bagaimana pacaran waktu zaman dia.
Argo awal cuma 64 ribu, namun sesampainya di rumah dia. Beliau ngasih gua 100rb.
Itu tips yang gede.
Gua terimakasih ke dia dan langsung narik lagi.
Mungkinkah itu balasan dari kebaikan yang gua lakukan diatas?
Kalau iya, maka,
"Terimakasih ya Allah, Cepet banget balesannya"
Oke itu satu.
Sekarang yang kedua.
Jadwal hari ini, setelah ngegrab gua mau ketemu temen di daerah Kuningan, Jakarta. Gua naik mobil dan ternyata macet banget, akhirnya gua memutuskan untuk buang air kecil dan solat magrib di SPBU, sekalian ngisi bensin.
Awalnya gua ngisi 150rb. tapi ternyata ditambahin sama abang-abangnya jadi 160.
Gua terimakasih ke dia dan langsung tancap gas ke Kuningan.
Mungkinkah itu balasan dari kebaikan yang gua lakukan diatas?
Kalau iya, maka
"Terimakasih yaAllah, Cepet banget balesannya"
Mari menebar kebaikan.
1 Komentar
aaaa, terimakasih Ya Allah, cepet banget balesannya:')
BalasHapus