Man In Love adalah film yang berhasil membuat gua nangis lagi, bukan nangis biasa, tapi nangis banget, film terakhir yang gua tonton sampe nangis banget adalah 'Star is Born'. Waktu itu gua nonton di bioskop.
Kali ini gua nonton di kosan dari aplikasi Netflix.
Film ini Sad Ending.
Jadi buat yang engga suka Sad Ending gausah dilanjut bacanya.
Film ini juga berisi spoiler.
Jadi buat yang engga suka spoiler, kalian bisa berhenti di sini.
Tapi silahkan langsung menonton filmnya.
Gua memang tipe orang yang suka film romance dengan ending yang sedih, karena menurut gua klimaksnya lebih dapet. Seperti 'Star is Born' dan 'La La Land'.
Film Man In Love ini berasal dari Taiwan
tapi, pemain filmnya kaya orang Thailand.
Film tentang perjuangan seorang pria untuk mendapatkan hati seorang wanita yang ia sukai.
Zhang adalah pria yang bekerja sebagai penagih utang atau kaya depkolektor gitu, meminta uang dari toko ke toko untuk diberikan kepada bosnya. Tapi, walaupun Zhang adalah seorang depkolektor, dia tetap berhati baik.
Dari awal film sudah ditunjukkan bahwa Zhang adalah seorang yang baik dengan memberi uang kepada seorang bapak yang anaknya sakit, padahal si bapak ini seharusnya memberikan uang kepada Zhang, tapi malah Zhang yang ngasih.
Karena Zhang terlalu baik dalam menagih utang, uang yang terkumpul jadi berkurang, yang membuat bosnya marah, tapi bosnya gabisa mecat Zhang, karena hanya dia yang jago berantem. Kalo lu pada nonton bakal mikir juga, anjir kerjaan bawahannya Zhang apaan yaa selain nemein dia muter-muter Taiwan wkwk.
Gua suka warna dari film ini, smooth yang memanjakan mata.
Zhang bertemu dengan wanita yang ia suka di sebuah rumah sakit, pas Zhang mau nagih utang kepada bapak-bapak yang ternyata lagi sakit.
Hao Ting adalah anak dari bapak tersebut, dari awal tatap-tatapan sama Hao Ting, Zhang langsung jatuh cinta. Dari situlah berawal perjalanan Zhang mengejar Hao Ting.
Segala cara Zhang lakukan buat ngejar Hao Ting.
Tau lah kenapa film ini gua rekomendasiin ke kalian, karena memang gua suka film yang ada kematiannya, karena selalu memberi sentuhan emosional di gua yang berakhir pasti nangis.
Untuk alur cerita, film ini agak ngebingungin, karena memang agak maju mundur, terutama di akhir film. Jadi agak harus mikir.
Plot twistnya juga oke kok, masih dalam batas wajar tapi tetap membuat kita, "anjirlah engga kepikiran".
Ini salah satu film yang membuat gua nangis terus sepnjang ending, karena emang di ending film, kesedihannya dibuat terus menerus dan membiarkan penonton menonton sambil menangis.
Gua juga suka beberapa view yang diberikan di film ini, jadi agak memanjakan mata memang.
Film ini agak lambat jalannya, terutama di awal film. Tapi dari tengah ke akhir, film ini sangat asik ditonton.
Film ini juga banyak pelajaran yang bisa kita ambil, terutama dalam mengejar wanita dan menjadi pria yang gentle.
Cinta, Kerja keras dan Keluarga.
Itu mungkin 3 kata yang bisa mendeskripsikan film ini.
Jadi,
Rating gua untuk film ini adalah 8.5/10
Silahkan ditonton filmnya.
Komen kalo kalian udah nonton atau rekomendasiin gua film apa yang harus gua bahas di "Bukan Review"
0 Komentar