Review How to Train Your Dragon 3

Berangkat dari rumah nenek, naik kereta dari stasiun Angke, turun di stasiun Jurang Mangu, niat mau nonton bioskop, udah lama dompet kosong, akhirnya terisi sedikit demi sedikit.

How to Train Your Dragon 3.

Film yang gua tonton dari awal, terpukau dengan karakter Hiccup sebagai anak seorang raja viking di Berk. Hiccup mendobrak kebiasaan warga Berk yang dulu memburu naga-naga, namun sekarang sudah mengayoni naga dan dijadikan teman.

Kalau belum nonton HTYD yang pertama dan kedua, lu lebih baik nonton dulu, biar lebih ngerti filmnya.



Film yang ketiga ini masih sama dengan yang kedua, Berk yang sudah dipenuhi dengan naga, bahkan Hiccup dan kawan-kawannya masih mencari naga-naga yang ditahan oleh perampok naga di lautan lepas. Filmnya dibuka dengan penyelamatan beberapa naga dari kapal perampok dan berhasil membawa pulang naga dengan selamat. Namun, ternyata dari aksi penyelamatan itu mengeluarkan karakter penjahat baru, yaitu Grimmel (F. Murray Abraham). Yang lebih kejam dari penjahat sebelumnya di HTYD 2, Drago Bludvist (Djimon Hounsou). Kedua penjahat ini berbeda niatan, kalau Drago mempunyai ambisi untuk membuat Dragon Army, tapi, Grimmel memiliki ambisi untuk membunuh semua Nightfury sampai generasinya habis.

Maka dari itu, Hiccup adalah sasaran utama bagi Grimmel, karena dia lah yang mengurus Toothless yang diceritakan sebagai satu-satunya Nightfury. Namun, ternyata pada saat penyelamatan naga di awal film, ada satu yang tertinggal yaitu Lightfury. Sejenis dengan Toothless, tapi dia betina. Sebenarnya dari awal udah kebaca sih filmnya, pasti Toothless akan jatuh cinta dan ternyata memang bener. YA ITU PASTIIIII. Toothless masa pacaran sama naga gede, gaenak lah nanti kalau ngelamar ke rumah si naga betina yang beda jenis, ditanya babat bibit bebetnya kan bingung. Apalagi kalau orang tua pacarnya mewajibkan Toothless menjadi PNS di Berk. YA BERATTTTT.

Kalau ngomongin animasinya sih pasti juara yaaa, film besutan Universal Pictures dan DreamWorks Animation pasti bagus sihhh. Mata dimanjain pasti.

Sound juga bagus, apalagi kalau lu nonton di bioskop yang udah dilengkapi Dolby Atmos. Jangan nonton di laptop ya, masih ada di bioskop nih, apalagi lu dateng ke bioskop bawa flashdisk terus ke ruang operator minta datanya. Jangan.

Untuk jalan ceritanya sih bagusan pertama dan kedua, tapi yang ketiga ini masih seru kok. Cuma penyelesaiannya aja yang menurut gua kurang, karena terlalu gampang. Konfliknya juga ga terlalu dalem. Tapi filmnya masih bisa lu nikmatin kok.

Hiccup di film ketiga ini sudah mulai dewasa, engga tau sih umurnya berapa, yang penting bukan seumur jagung. Dia juga udah pacaran sama Astrid. Penyanyi Indo itu lohhhh. Hmmmm.

Pesan-pesan moral yang disampaikan dari film ini juga ke gua sih kena dan gua nangis hahahahaha. Buset untung gua nonton samping-samping gua sepi, jadi ga terlalu nutup-nutupin. Bokap-bokap dua bangku samping gua aja nangis coba itu nonton sama keluarganya, aseliiiii. Gua yang ngelap ingusnya kok.

Gua nangis di tiga momen, yang pertama pas Hiccup flashback saat ia terbangun karena haus dan mendapatkan ayahnya menangis, lalu Hiccup dipangku oleh ayahnya dan ia bertanya, "apakah ayah akan mencari ibu baru?". Jawaban ayah Hiccup yang bikin gua netesin air mata. Dia bilang, "Dia adalah cinta sejati ayah". Ini jawaban yang ga lengkap, lu bisa nonton langsung kalau mau sedih sih hahaha. Kalau gua sedih banget aseli. Betapa Stoick (ayah Hiccup) mencintai istrinya, yang akhirnya bertemu di HTYD 2.

Momen kedua, saat Toothless harus meninggalkan Hiccup untuk kembali ke sarangnya bersama naga lain, karena Toothless sekarang menjadi raja semua naga di muka bumi ini, bahkan buah naga tunduk ke Toothless. Kalau yang ini, gua nangis ga berenti ampe scene yang Toothless ninggalin Hiccup. Hiks.

Momen ketiga, saat Hiccup sudah punya dua anak dari Astrid, dan membawa mereka untuk bermain ke kerajaan Toothless. Bertemu dengan Toothless dan pasangannya yang ternyata juga sudah punya 3 anak. Ini sedih banget coy, aseliiiiiiii. Huaaaaa, sampe gua nulis review ini pun gua masih gemeteran ngebayangin Hiccup pisah sama Toothless, karena gua ngikutin dari film pertama.

Aduh terlalu banyak spoiler ya, maaf yaa.
Mau nonton filmnya langsung aja ya ke bioskop.


Posting Komentar

0 Komentar