Gua? Oh jangan tanya,
gua pasti sendiri. HAHA. Eh engga deng, gua sama abang Grab yang tercinta, lagi
on the way ke Bintaro Xchange buat
nonton bioskop.
Di sisi kiri
gua, motor dengan pasangan yang duduknya lengket banget, sampe nempel, kayanya
emang dikasih semen deh di antara mereka berdua biar engga lepas. HAHA.
Keliatannya pasangan ini baru aja jadian, mungkin 45 detik yang lalu atau bisa
aja lebih, karena kalo lu ngeliat bagaimana si cewe meluk si cowo, peluknya dengan rasa sayang yang mendalam, menghayati hingga relung hati, seakan hari esok akan musnah jika ia lepas pelukannya. Pernah liat pasangan kaya gini?
Tipe pasangan ini biasanya akan lu temuin kalo umur hubungan mereka masih seumur jagung atau di bawah setahun, karena masih anget banget, masih banyak rasa sayang yang tumbuh dan berkembang di hati mereka berdua. Di pikiran mereka masih banyak planning-planning yang bakal mereka lakukan ke depannya, planning-planning indah yang mereka bentuk untuk mewarnai hubungan mereka ke depannya. Nah, biasanya hubungan yang begini susah untuk dicampuri urusannya, sekali aja lu nyentuh hubungan mereka, mereka biasanya akan seprotektif mungkin, kecuali ke orang-orang yang mereka percaya, seperti satpam komplek mereka, contohnya, loh, satpam komplek pasti dipercayai dong sama mereka, haha.
Di sisi kanan gua, motor dengan pasangan yang duduknya kebalikan dari motor di sisi kiri, duduknya jauh-jauhan kaya lagi musuhan, tangan si cewe megang behel belakang motor, helm mereka seakan tidak mau bertemu, kepala mereka menahan helm masing-masing agar tidak ter-jedug jedug satu sama lain, di antara cowo dan cewe ada tas yang menghalangi diri mereka agar tidak berdekatan dan bersentuhan seperti tembok berlin yang memisahkan Jerman timur dan Jerman barat. Pokoknya di atas motor ini mereka berdua seperti orang yang saling jaga jarak, jaga image dan jaga turent (ini yang main mobile legend doang sih yang ngerti, maaf ya yang anti mobile legend).
Kalo lu liat bagaimana mereka berdua duduk di atas motor itu, lu akan bertanya apakah benar mereka ini pasangan, karena sesungguhnya yang gua liat adalah sepasang kubu magnet yang saling bertolak belakang, yang cewe negatif, yang cowo positif. Si cewe negatif mencintai si cowo dan si cowo positif jeleknya, keliatan dari motor gua sih begitu, gatau kalo gua zoom in ke mukanya, mungkin gua akan menemukan Balmond membonceng seorang Kagura. HAHA. maaf ya cowo.
Tipe pasangan ini biasanya akan lu temuin kalo hubungan mereka lagi retak, lagi dilanda musibah, lagi di ujung penghabisan, lagi diuji oleh tuhan, bukan diuji klinis oleh IPB dan ITB. Ya pokoknya hubungannya tuh lagi engga baik-baik aja. Entah masalahnya ada di si cewe atau cowo, tapi biasanya sih cowonya yang salah, karena cewe tidak pernah mau salah. Yap, gua bilangnya cewe tidak pernah mau salah, bukan engga pernah salah, cewe salah pasti pernah, tapi mereka engga mau salah, kalo si cewe salah, cowo harus inisiatif menyalahkan dirinya agar si cewe jadi bener.
Hubungan mereka renggang, planning-planning yang mereka ciptakan hilang begitu saja, yang ada di pikiran mereka hanya 2, melanjutkan hubungan ini atau menyudahinya. Kita engga bisa berbuat apa-apa kecuali kita adalah orang yang merasakan hal itu, atau kita hanya bisa mendoakan mereka yang hubungannya seperti ini agar diberi yang terbaik, entah itu pisah atau lanjut.
Nah, dari arah depan gua, alias arah Bintaro Xchange, ada pasangan yang tidak saling membonceng, namun saling mengendarai motor sendiri-sendiri. Mereka berdua sedang asik ngobrol saat menunggu giliran maju untuk melanjutkan perjalanan kemanapun mereka mau. Gua nebaknya sih mereka dari BXC juga, mungkin abis nonton bareng atau nongkrong doang. Semoga tebakan gua bener. Tapi yang gua aneh, kenapa mereka berdua engga naik satu motor aja ya, atau engga si cewe motornya dinaikin ke motor cowonya, kan irit bensin.
Walaupun mereka beda motor, tapi si cowo selalu ingin nunjukkin kalo si cewe yang ada di samping dia adalah pasangannya, pacarnya. Sesekali si cowo membuat sentuhan-sentuhan manja di lengan cewe, yang ternyata lengannya bertato, tato gambar Awkarin. Haha. Si cewe agak malu disentuh si cowo di jalan, jadi cuma bisa mainin stater motornya sampe engga kerasa aki motornya soak. Tapi kelihatannya mereka berdua saling mencintai.
Mereka pastinya beda dengan pasangan di sisi kanan gua maupun di sisi kiri gua, kayanya sih hubungan mereka lagi baik-baik aja dan sedang ada di masa-masa tengah, jadi hubungan mereka engga baru dan engga lama, ya kira-kira 1 tahun atau kurang, jadi mereka sedang menuntaskan planning-planning yang mereka buat di awal mereka jadian, ada yang terwujud, ada yang engga. Ya namanya juga rencana, tuhan yang mewujudkannya.
Gua di atas motor cuma bisa senyum ngeliat ketiga tipe pasangan yang beda-beda.
Gua jadi ingat kisah percintaan gua di "Perempatan" lain, alias temen-temen gua. Buat yang belum tau "perempatan" yang gua maksud, bisa baca dulu disini.
Oke gua tau lu males buat pindah ke tab selanjutnya, yang mengharuskan lu baca tulisan dari awal, but it's okay. Intinya, perempatan ini nama dari angkatan gua di komunitas stand up UIN. Sebenarnya gua lebih biasa manggil mereka keluarga, tapi kalo disini sebutnya keluarga, gua takut ada yang salah paham. Ehe.
Di perempatan ini ada Fidi, Bayu, Jupri dan Amel. 4 cowo, 1 cewe.
Gua sebut instagramnya biar lu bisa stalking mereka, tapi untuk saat ini yang jomblo cuma gua dan Fidi.
Seperti perempatan Duren, perempatan ini juga punya kisah cinta. Bukan, bukan cinta sama Amel. Haha. Kita punya kisah cinta masing-masing dan gua rasa beragam.
Fidi; Dia adalah pasangan yang ada di sisi kanan jalan, pasangan yang sedang dilanda musibah, sudah retak di beberapa bagian dari dinding hubunganya, duduk mereka berjauhan, tapi untuk saat ini Fidi sudah berakhir. Dia sudah sendiri dan happy dengan kesendiriannya. Untuk kisah cintanya, dia tulis di blog dia juga, you can check the story here.
Untuk Bayu; Dia adalah pasangan yang ada di sisi kiri jalan, selalu bermesraan, gua juga engga sedikit nemuin dia selalu sama pacarnya, entah di tempat makan, mall ataupun kafe. Bayu dan pacarnya selalu terlihat lengket dan itu bertahan sampe sekarang, setau gua sekarang udah mulai masuk hitungan tahun dalam hubungannya, sebuah keutuhan pacaran, haha. Setidaknya itu waktu yang lama untuk seseorang yang engga pernah pacaran lama kaya gua.
Dan untuk Jupri; Dia adalah pasangan yang ada di depan gua, walau berbeda motor, dia selalu mencintai pacarnya dan selalu membanggakannya depan gua atau temen-temen gua. Dan menurut gua sah-sah aja. Mengapa beda motor, karena terlihat bahwa ada seseorang yang tidak ingin ditunjukkan kepada publik bahwa mereka ini berpasangan, salah satu dari mereka ingin hubungan berjalan seharmonis mungkin, dan lu pasti bisa menebaknya siapa. Hubungan percintaan Jupri dan pacarnya ini juga udah terbilang lama, 3 tahun, yang mana jika ditambah 1 tahun lagi, maka hubungan Jupri bisa memulai skripsi.
Amel?
Ohya, Dia tidak termasuk dalam kisah cinta pertempatan, karena dia yang bikin warna di perempatan. Kalo di perempatan Duren, Amel ini gua ibaratin seperti macetnya. Jangan lihat esensi macetnya, tapi karena Amel, kisah cinta di perempatan terjadi, kalo bukan karena macet, kami berempat mungkin tidak akan saling bertemu.
Gua? Gua pastinya tetep setia sama abang grab untuk saat ini. Makasih bang Grab.
Yah itulah kisan cinta di perempatan.
Yang penting, saat ada perempatan, tolong jangan ada yang ngebut-ngebut, karena pasti akan ada kisan percintaan di perempatan manapun.
I love you like baby like shark do do do.
Nah, dari arah depan gua, alias arah Bintaro Xchange, ada pasangan yang tidak saling membonceng, namun saling mengendarai motor sendiri-sendiri. Mereka berdua sedang asik ngobrol saat menunggu giliran maju untuk melanjutkan perjalanan kemanapun mereka mau. Gua nebaknya sih mereka dari BXC juga, mungkin abis nonton bareng atau nongkrong doang. Semoga tebakan gua bener. Tapi yang gua aneh, kenapa mereka berdua engga naik satu motor aja ya, atau engga si cewe motornya dinaikin ke motor cowonya, kan irit bensin.
Walaupun mereka beda motor, tapi si cowo selalu ingin nunjukkin kalo si cewe yang ada di samping dia adalah pasangannya, pacarnya. Sesekali si cowo membuat sentuhan-sentuhan manja di lengan cewe, yang ternyata lengannya bertato, tato gambar Awkarin. Haha. Si cewe agak malu disentuh si cowo di jalan, jadi cuma bisa mainin stater motornya sampe engga kerasa aki motornya soak. Tapi kelihatannya mereka berdua saling mencintai.
Mereka pastinya beda dengan pasangan di sisi kanan gua maupun di sisi kiri gua, kayanya sih hubungan mereka lagi baik-baik aja dan sedang ada di masa-masa tengah, jadi hubungan mereka engga baru dan engga lama, ya kira-kira 1 tahun atau kurang, jadi mereka sedang menuntaskan planning-planning yang mereka buat di awal mereka jadian, ada yang terwujud, ada yang engga. Ya namanya juga rencana, tuhan yang mewujudkannya.
Gua di atas motor cuma bisa senyum ngeliat ketiga tipe pasangan yang beda-beda.
Gua jadi ingat kisah percintaan gua di "Perempatan" lain, alias temen-temen gua. Buat yang belum tau "perempatan" yang gua maksud, bisa baca dulu disini.
Oke gua tau lu males buat pindah ke tab selanjutnya, yang mengharuskan lu baca tulisan dari awal, but it's okay. Intinya, perempatan ini nama dari angkatan gua di komunitas stand up UIN. Sebenarnya gua lebih biasa manggil mereka keluarga, tapi kalo disini sebutnya keluarga, gua takut ada yang salah paham. Ehe.
Di perempatan ini ada Fidi, Bayu, Jupri dan Amel. 4 cowo, 1 cewe.
Gua sebut instagramnya biar lu bisa stalking mereka, tapi untuk saat ini yang jomblo cuma gua dan Fidi.
- Fidi: @FidiAvif (cek disini)
- Bayu: @BayuJuni_or (cek disini)
- Jupri: @Mal_Jupri (cek disini)
- Amel: @Amaliautaami (cek disini)
Seperti perempatan Duren, perempatan ini juga punya kisah cinta. Bukan, bukan cinta sama Amel. Haha. Kita punya kisah cinta masing-masing dan gua rasa beragam.
Fidi; Dia adalah pasangan yang ada di sisi kanan jalan, pasangan yang sedang dilanda musibah, sudah retak di beberapa bagian dari dinding hubunganya, duduk mereka berjauhan, tapi untuk saat ini Fidi sudah berakhir. Dia sudah sendiri dan happy dengan kesendiriannya. Untuk kisah cintanya, dia tulis di blog dia juga, you can check the story here.
Untuk Bayu; Dia adalah pasangan yang ada di sisi kiri jalan, selalu bermesraan, gua juga engga sedikit nemuin dia selalu sama pacarnya, entah di tempat makan, mall ataupun kafe. Bayu dan pacarnya selalu terlihat lengket dan itu bertahan sampe sekarang, setau gua sekarang udah mulai masuk hitungan tahun dalam hubungannya, sebuah keutuhan pacaran, haha. Setidaknya itu waktu yang lama untuk seseorang yang engga pernah pacaran lama kaya gua.
Dan untuk Jupri; Dia adalah pasangan yang ada di depan gua, walau berbeda motor, dia selalu mencintai pacarnya dan selalu membanggakannya depan gua atau temen-temen gua. Dan menurut gua sah-sah aja. Mengapa beda motor, karena terlihat bahwa ada seseorang yang tidak ingin ditunjukkan kepada publik bahwa mereka ini berpasangan, salah satu dari mereka ingin hubungan berjalan seharmonis mungkin, dan lu pasti bisa menebaknya siapa. Hubungan percintaan Jupri dan pacarnya ini juga udah terbilang lama, 3 tahun, yang mana jika ditambah 1 tahun lagi, maka hubungan Jupri bisa memulai skripsi.
Amel?
Ohya, Dia tidak termasuk dalam kisah cinta pertempatan, karena dia yang bikin warna di perempatan. Kalo di perempatan Duren, Amel ini gua ibaratin seperti macetnya. Jangan lihat esensi macetnya, tapi karena Amel, kisah cinta di perempatan terjadi, kalo bukan karena macet, kami berempat mungkin tidak akan saling bertemu.
Gua? Gua pastinya tetep setia sama abang grab untuk saat ini. Makasih bang Grab.
Yah itulah kisan cinta di perempatan.
Yang penting, saat ada perempatan, tolong jangan ada yang ngebut-ngebut, karena pasti akan ada kisan percintaan di perempatan manapun.
I love you like baby like shark do do do.
0 Komentar