Nihai Show 625 La Tansa

Sudah lama tidak menginjakkan kaki di tempat dimana gua sekolah 6 tahun jauh dari orang tua, 

La Tansa

Akhirnya ada waktu dan kesempatan untuk bisa datang lagi, terakhir kali gua dateng kayanya waktu wisuda taun lalu, itupun bareng anak-anak dari Ciputat. Kali ini gua ke La Tansa sendiri, bawa motor dari rumah, engga janjian sama siapa-siapa. Emang niat pure karena mau nonton pertunjukkan di pondok. Pertunjukkan yang selalu ada setiap tahun, acara milik kelas 6 atau kelas 12, mereka semua yang mengadakan, mungkin dengan sedikit bantuan dari guru-guru.

Gua jadi inget 5 tahun lalu, waktu gua masih kelas 6, menjadi kelas terakhir di La Tansa dan harus mengadakan pertunjukkan ini, sebenarnya udah dipersiapkan dari kita kelas 5, atau bahkan udah diomongin dari kelas 4, tapi ya realisasi dan lain-lainnya pas kelas 6.

Gua ditunjuk jadi wakil pertujukkan itu, nama pertunjukkan itu adalah Nihai Show.
Pertunjukkan terakhir yang bisa diberikan kelas 6 kepada warga pondok dalam bentuk seni panggung, sebuah kehormatan untuk siapapun yang tampil disini, walaupun pada akhirnya semua harus tampil, bagaimanapun keadaannya. Gua ditunjuk sebagai wakil Nihai Show karena gua yang punya ide konsep acara, konsep acara yang selalu gua tawarkan ke teman-teman gua lewat cerita yang pada akhirnya mereka mau menerima konsep gua, gua seneng.

Ohiya, gua sengaja juga ke pondok untuk nonton Nihai Show, karena Nihai Show kali ini adalah Nihai Show terakhir buat gua kenal sama penampilnya, ini adalah angkatan terakhir yang gua kenal di La Tansa, setelahnya gua ga kenal. Angkatan ini masuk ketika gua kelas 6, jadi gua tau beberapa orang dari mereka, ini yang juga jadi alasan gua ke pondok.

Gua nonton Nihai Show bagian yang putra doang, yaitu tanggal 15 Januari 2018. Senin malam.

Hujan turun menyelimuti La Tansa malam itu, bahkan ketika acara ingin dimulai, untungnya La Tansa adalah pesantren yang besar, La Tansa punya aula yang sangat besar, yang bisa dipakai untuk pertunjukkan seperti ini, namanya Aula KaliJaga. Aula ini pertama kali dipakai sebagai panggung Nihai Show oleh angkatan gua (Azkitarida), lalu diikuti oleh angkatan setelahnya. Awalnya panggung Nihai Show berada di Masroh, seperti lapangan besar tempat upacara, jadi dari angkatan sebelum gua dan keatas mereka mengadakan Nihai Show di lapangan itu, outdoor, sangat beresiko ketika hujan, namun, sejauh gua nonton Nihai di masroh, walaupun hujan, santri tetap antusias.

Gua masih di kamar temen gua yang jadi guru, nunggu ujan agak reda dikit baru cuss ke aula Kali Jaga, tapi keliatannya ujan ga bakal reda, jadi terpaksa harus tancap gas kesana, daripada ketinggalan beberapa penampilan. Dan bener aja, pas gua sampe, acara udah mulai dengan Band dan beberapa penari latar yang mengikuti nada. Gua terkesima melihat aula Kali Jaga kali ini, sangat spektakuler. Waktu jaman gua masih kelas 6, aula Kali Jaga masih belum jadi seutuhnya. Sekarang gedung itu sudah berdiri tegak dan siap mengabdikan dirinya untuk acara apapun, keren sekali. Dibantu oleh lighting yang sangat bagus, aula Kali Jaga jadi sangat cantik dan mengagumkan. Sound pun terdengar sangat bagus walaupun kadang terdengar storing, mungkin ada kesalahan teknis.

Gua menikmati penampilan mereka, terutama akrobatik yang ditampilkan, keren banget, gua suka adegan ribut-ribut gitu di panggung, ya walaupun kita tahu bahwa itu hanya rekayasa, tapi tetep aja keren.

Mungkin kekurangan acara tadi malam hanya sound di setiap acara saja, cerita yang disampaikan lewat dubbing tidak terdengar jelas, jadi gua ga ngikutin cerita, cukup menikmati acara-acaranya, walaupun enggatau apa maksud dari penampilannya.

Selamat kepada angkatan El-Fath yang sudah menyajikan penampilan yang sangat memukau, semoga bisa menjadi pelajaran pada kelas dibawahnya, karena itu sangat penting, 

Seni harus terus berkembang.

Nihai Show tidak perlu paling bagus, cukup yang paling beda dan berkesan.

Jadi apa yang paling berkesan dari Nihai Show yang pernah kamu tonton di La Tansa?

Posting Komentar

0 Komentar