Vlog pertama

Memulai adalah hal yang sulit.
Sangat.
Banyak yang dipikirin buat kedepannya, ketakutannya, takut inilah, takut itulah, banyak banget ketakutan yang menghantui sanubari (HAHA). Itu hal yang wajar dan pasti dirasakan setiap orang, bahkan mungkin orang-orang besar pun merasakannya.
Tapi apa ya yang ngebedain orang besar dengan orang yang belum besar kaya gua dalam menaklukan ketakutan dalam memulai?

Apakah mereka tidak memikirkan hal itu dan let it flow? Biarkan semua lewat begitu saja. Kalau memang itu yang mereka lakukan, seharusnya semua orang bisa melewati itu, seharusnya. Tapi kenapa beberapa orang masih stuck di tahap memulai?
Bangun tidur pun berat ketika memulai, pas kita pengen bangun dan membasuh muka biar ga ngantuk lagi. Tapi kayanya pelukan kasur lebih erat dari jadwal yang udah kita planning di hari sebelumnya. Contoh lain, awal masuk sekolah atau kerja. Itu adalah hari dimana semua beban menarik diri kita untuk tetap liburan, sedangkan tanggung jawab sangat besar yang harus kita tuntaskan.
Nah, kebetulan gua baru aja memulai membuat vlog atau video blog di youtube. Karena memang dorongan dari gua dan dari senior untuk membuat channel youtube. Bukan untuk terkenal, tapi untuk mengabadikan momen dan mengasah diri. Terkenal itu bonus.
Padahal niat buat bikin vlog ini udah lama banget, sebelum hitler membentuk kumisnya mirip jojon. Tapi gua punya ketakutan dan kendala. Ketakutan gua adalah ‘gua takut jelek videonya’, ‘gua takut banyak yang komen negatif’ dan masih banyak ketakutan gua.
Ini mungkin gua rasakan bukan cuma di awal bikin vlog, tapi di beberapa kegiatan gua. Seperti di openmic dll.

Ada juga beberapa kendala yang gua hadapi ketika mau bikin vlog, salah satunya adalah masalah gear atau alat. Perangkat untuk merekam dan ngedit.
Kendala ini yang mungkin bikin lama gua dalam memulai vlog, sampe beberapa kali gua mau minjem kamera orang, tapi gajadi. Kendalanya juga adalah laptop untuk ngedit.
Akhirnya gua dapet inspirasi dari seorang vlogger di youtube,yaitu Casey Neistat.
Di salah satu videonya, dia membuat gua membuka pikiran gua tentang memulai. Apalagi memulai vlog di era sekarang.
Gua engga perlu kamera bagus untuk merekam, gua ga perlu laptop bagus untuk ngedit. Gua hanya kurang peka terhadap diri gua. Padahal gua smartphone yang canggih untuk sekelasnya, yaitu Iphone 5.
Gua baru menyadari itu, dalam video milik Casey Neistat, dia ngasih tau gua, kalau gua mau mulai ngevlog yang gua butuhin cuma 3. Hape gua, Wifi dan pikiran gua. Itu semua udah gua miliki, sekarang gua cuma tinggal memulai.
Maka, pada hari lebaran kemaren, gua udah mulai buat ngevlog, walaupun masih acak-acakan. Tapi setidaknya gua udah memulai sesuatu, gua udah melewati fase memulai, fase dimana masih banyak orang yang stuck disana.
Tinggal bagaimana gua konsisten dengan apa yang gua mulai.
Konsisten itu penting.
Memulai, Konsisten, Mengakhiri.
Love.

Posting Komentar

0 Komentar